Translate

Minggu, 27 Oktober 2013

Psikologi Perkembangan pada Remaja

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PADA REMAJA


Menurut Hurlock (1991) tugas perkembangan pada masa remaja adalah sebagai berikut:

  1. Berusaha mampu menerima keadaan fisiknya.
  2. Berusaha mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.
  3. Berusaha mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis.
  4. Berusaha mencapai kemandirian emosional.
  5. Berusaha mencapai kemandirian ekonomi.
  6. Berusaha mengembangkan konsep dan keterampilan-keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melukukan peran sebagai anggota masyarakat.
  7. Berusaha memahami dan mengintemalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua.
  8. Berusaha mengembangkan perilaku tanggungjawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa.
  9. Berusaha mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.
  10. Berusaha memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga

Sumber : fadiasekar.blogspot.com

Tugas perkembangan yang harus dicapai seseorang berbeda untuk setiap tahapnya, sesuai dengan tuntutan empat faktor tersebut di atas. Menurut Havigust (Supriatna, 2011: 120), tugas perkembangan usia remaja adalah sebagai berikut:
1.      Mencapai hubungan-hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya dari kedua jenis.
2.      Mencapai suatu peranan sosial sebagai pria atau wanita.
3.      Menerima dan menggunakan fisiknya secara efektif.
4.      Mencapai kebebasan emosional dari orangtua/orang lain.
5.      Mencapai kebebasan keterjaminan ekonomis.
6.      Memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan/jabatan.
7.      Mempersiapkan diri untuk berkeluarga.
8.      Mengembangkan konsep-konsep dan keterampilan intelektual yang diperlukan sebagai warga negara.
9.      Menghendaki dan mencapai kemampuan bertindak secara bertanggung jawab.
10.  Mengembangkan sistem nilai dan etika sebagai pegangan bertindak.

Sunaryo Kartadinata (Supriatna, 2011: 121), berdasarkan hasil penelitian empiris sejak 1996 merumuskan tugas-tugas perkembangan yang lebih mempertimbangkan kultur Indonesia menjadi 10 aspek perkembangan pada usia SD dan SLTP, dan 11 aspek pada usia SLTA dan perguruan tinggi. perbedaan di antara keempat tingkatan jenjang pendidikan tersebut bukan pada lingkup aspeknya melainkan pada kualitas pencapaiannya. Aspek-aspek tersebut adalah:
1.      Landasan Hidup Religius                         
1.      Sembahyang dan berdoa
2.      Belajar agama
3.      Keimanan
4.      Sabar

sumber : koding-kn.blogspot.com

2.      Landasan Perilaku Etis
1.      Jujur
2.      Hormat kepada orang tua
3.      Sikap sopan dan santun
4.      Ketertiban dan kepatuhan

sumber : wiwinkarlina18.blogspot.com

3.      Kematangan Emosional
1.      Kebebasan dalam mengemukakan pendapat
2.      Tidak cemas
3.      Pengendalian emosi
4.      Kemampuan menjaga stabilitas emosi


Sumber : www.duniapsikologi.com

4.      Kematangan Intelektual
1.      Sikap kritis
2.      Sikap rasional
3.      Kemampuan membela hak pribadi
4.      Kemampuan menilai




5.      Kesadaran Tanggung Jawab
1.      Mawas diri
2.      Tanggung jawab atas tindakan pribadi
3.      Partisipasi pada lingkungan
4.      Displin



6.      Peran Sosial sebagai Pria dan Wanita
1.      Perbedaan pokok laki-laki dan perempuan
2.      Peran sosial sesuai dengan jenis kelamin
3.      Tingkah laku dan kegiatan sesuai dengan jenis kelamin
4.      Cita-cita sesuai dengan jenis kelamin


sumber : rohisgrafika7.blogspot.com

7.      Penerimaan Diri dan Pengembangannya
1.      Kondisi fisik
2.      Kondisi mental
3.      Pengembangan cita-cita
4.      Pengembangan pribadi


sumber :www.topfm951.net

8.      Kemandirian Perilaku Ekonomis
1.      Upaya menghasilkan uang
2.      Sikap hemat dan menabung
3.      Bekerja keras dan ulet
4.      Tidak mengharap pemberian orang


sumber : www.merdeka.com

9.      Wawasan Persiapan Karir
1.      Pemahaman jenis kelamin
2.      Kesungguhan belajar
3.      Upaya meningkatkan keahlian
4.      Perencanaan belajar


sumber  :djhardy96.blogspot.com

10.  Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya
1.      Pemahaman tingkah laku orang lain
2.      Kemampuan berempati
3.      Kerja sama
4.      Kemampuan hubungan sosial


sumber : inisajamostory.blogspot.com 

11.  Persiapan Diri untuk Pernikahan dan Hidup Berkeluarga
1.      Pemilihan pasangan/teman hidup
2.      Kesiapan menikah
3.      Membangun keluarga



Sumber : selebriti.kapanlagi.com

Ali dan Asrori (2010) menyimpulkan tugas berkembangan remaja yang amat penting adalah mampu menerima keadaan dirinya, memahami peran seks/jenis kelamin, mengembangkan kemandirian mengembangkan tanggung jawab pribadi dan sosial, menginternalisasikan nilai-nilai moral, dan merencanakan masa depan.
Sementara itu, Conger (1991) merumuskan tugas perkembangan remaja secara umum menjadi empat poin yang terdiri dari:
1.      Menghilangkan ketergantungan pada orang tua.
2.      Menyesuaikan diri terhadap kematangan social.
3.      Membentuk hubungan kooperatif dan dapat bekerja sama dengan teman sebaya tanpa mendominasi.
4.      Menetapkan dan menyiapkan diri bagi rencana yang akan dating.

Seiring dengan pendapat Havighurst, Duvall (1971) menjelaskan delapan poin tugas perkembangan remaja sebagai bagian tugas perkembangan keluarga dengan anak usia remaja yait
1.      Menerima perubahan tubuh dan belajar menggunakannya dengan efektif 10
2.      Mencapai kepuasan dan penerimaan sosial sebagai peran feminin atau maskulin
3.      Menemukan diri sendiri dan mempelajari hubungan yang lebih matang dengan teman seusia
4.      Mencapai kemandirian emosi dari orang tua dan orang dewasa lain
5.      Memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan dan kemandirian ekonomi
6.      Menyiapkan kehidupan dalam pernikahan dan membangaun keluarga
7.      Mengembangkan keterampilan intelektual dan kepekaan social diperlukan untuk kompetensi
8.      Mengembangkan suatu filsafat hidup yang  sesuai dengan masa kini.

Havighurst (1953) yang diacu dalam Hurlock (1999) merumuskan tugastugas perkembangan remaja yaitu :
1.      Mencapai suatu hubungan yang baru dan lebih matang antara lawan jenis yang seusia.
2.      Dapat menjalankan peran sosial maskulin dan feminine.
3.      Menerima keadaan fisik dirinya sendiri dan menggunakan tubuhnya lebih efektif;
4.      Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.
5.      Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya;
6.      Mempersiapkan karir ekonomi.
7.      Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.
8.      Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku dan mengembangkan ideologi.





Kategori
                                      Fase
Perkembangan




Early Adolescence
Late Adolescence
Pola
kebergantungankebebasan (sosial)


Pola memberimenerima afeksi
(emosi-sosial)


Menjalin hubungan
untuk  memperluas
grupsosial (sosial)


Membangun
keyakinan (moral)





Mempelajari peran
psiko-sosiobiologikal seks











Menerima perubahan
Tubuh

Mengatur
perubahan tubuh
dan mempelajari
pola gerak baru
(fisik)

Membangun sistem
symbol dan
kemampuan
konseptual
(kognitif)




Hubungan dengan
kosmos (spiritual)

Menetapkan diri sebagai
seorang yang mandiri dari
orang tua dalam seluruh area
perilaku

Menerima seseorang sebagai
seseorang yang berharga dan
dicintai

Menyesuaiakan untuk
merubah cara bergaul










Memperkuat identifikasi seks
dari lawan jenis dan
mempelajari peran dalan
hubungan heteroseksual









Reorganisasi perubahan
penampilan yang signifikan

Mengontrol dan menggunakan
tubuh yang baru




Menggunakan bahasa untuk
menegaskan dan menjelaskan
konsep yang kompleks
Merubah cara berpikir dari kongkret
menuju abstrak dan lebih partikular



Menetakan diri sendiri
sebagai individu yang
mandiri dengan
kedewasaan

Membangun ikatan
afeksional yang kuat dengan
calon  pasangan

Adopsi pola sosial orang tua
dalam
mempelajari pergaulan


Mempelajari kontradiksi
dalam etika moral,
ketidaksesuaian antara
prinsip dan praktik, serta
menangani masalah dengan
tanggung jawab

Mengeksplorasi
kemungkinan untuk
memperoleh pasangan
masa depan dan
memperoleh hasrat
Memilih pekerjaan
Menyiapkan untuk
menerima peranan individu
di masa depan sebagai
seorang warga yang
bertanggung jawab dalam
komunitas yang lebih besar

Mempelajari bagaimana
mengatur keinginan seksual







Mencapai level
pemahaman yang tinggi







Memformulasikan
kepercayaan dan sistem




Sekian poosting untuk hari ini... semoga bermafaat untuk para pembaca sekalian....
dan saya akan melanjutkan aktifitas seperti biasanya... wassalam....


Sumber : eofdreams.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar