TUGAS-TUGAS
PERKEMBANGAN PADA REMAJA
Menurut Hurlock (1991) tugas
perkembangan pada masa remaja adalah sebagai berikut:
- Berusaha
mampu menerima keadaan fisiknya.
- Berusaha
mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.
- Berusaha
mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis.
- Berusaha
mencapai kemandirian emosional.
- Berusaha
mencapai kemandirian ekonomi.
- Berusaha
mengembangkan konsep dan keterampilan-keterampilan intelektual yang sangat
diperlukan untuk melukukan peran sebagai anggota masyarakat.
- Berusaha
memahami dan mengintemalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua.
- Berusaha
mengembangkan perilaku tanggungjawab sosial yang diperlukan untuk memasuki
dunia dewasa.
- Berusaha
mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.
- Berusaha
memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga
Sumber :
Tugas perkembangan
yang harus dicapai seseorang berbeda untuk setiap tahapnya, sesuai dengan
tuntutan empat faktor tersebut di atas. Menurut Havigust (Supriatna, 2011: 120),
tugas perkembangan usia remaja adalah sebagai berikut:
1. Mencapai hubungan-hubungan yang lebih matang
dengan teman sebaya dari kedua jenis.
2. Mencapai suatu peranan sosial sebagai pria
atau wanita.
3. Menerima dan menggunakan fisiknya secara
efektif.
4. Mencapai kebebasan emosional dari
orangtua/orang lain.
5. Mencapai kebebasan keterjaminan ekonomis.
6. Memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu
pekerjaan/jabatan.
7. Mempersiapkan diri untuk berkeluarga.
8. Mengembangkan konsep-konsep dan keterampilan
intelektual yang diperlukan sebagai warga negara.
9. Menghendaki dan mencapai kemampuan bertindak
secara bertanggung jawab.
10. Mengembangkan sistem nilai dan etika sebagai
pegangan bertindak.
Sunaryo Kartadinata
(Supriatna, 2011: 121), berdasarkan hasil penelitian empiris sejak 1996 merumuskan
tugas-tugas perkembangan yang lebih mempertimbangkan kultur Indonesia menjadi
10 aspek perkembangan pada usia SD dan SLTP, dan 11 aspek pada usia SLTA dan
perguruan tinggi. perbedaan di antara keempat tingkatan jenjang pendidikan
tersebut bukan pada lingkup aspeknya melainkan pada kualitas pencapaiannya.
Aspek-aspek tersebut adalah:
1.
Landasan Hidup
Religius
1.
Sembahyang dan berdoa
2.
Belajar agama
3.
Keimanan
4.
Sabar
sumber : koding-kn.blogspot.com
2.
Landasan Perilaku Etis
1.
Jujur
2.
Hormat kepada orang
tua
3.
Sikap sopan dan santun
4.
Ketertiban dan
kepatuhan
sumber : wiwinkarlina18.blogspot.com
3.
Kematangan Emosional
1.
Kebebasan dalam
mengemukakan pendapat
2.
Tidak cemas
3.
Pengendalian emosi
4.
Kemampuan menjaga
stabilitas emosi
Sumber : www.duniapsikologi.com
4.
Kematangan Intelektual
1.
Sikap kritis
2.
Sikap rasional
3.
Kemampuan membela hak
pribadi
4.
Kemampuan menilai
5.
Kesadaran Tanggung
Jawab
1.
Mawas diri
2.
Tanggung jawab atas
tindakan pribadi
3.
Partisipasi pada
lingkungan
4.
Displin
6.
Peran Sosial sebagai
Pria dan Wanita
1.
Perbedaan pokok
laki-laki dan perempuan
2.
Peran sosial sesuai
dengan jenis kelamin
3.
Tingkah laku dan
kegiatan sesuai dengan jenis kelamin
4.
Cita-cita sesuai
dengan jenis kelamin
sumber :
7.
Penerimaan Diri dan
Pengembangannya
1.
Kondisi fisik
2.
Kondisi mental
3.
Pengembangan cita-cita
4.
Pengembangan pribadi
sumber :
8.
Kemandirian Perilaku
Ekonomis
1.
Upaya menghasilkan
uang
2.
Sikap hemat dan
menabung
3.
Bekerja keras dan ulet
4.
Tidak mengharap
pemberian orang
sumber :
9.
Wawasan Persiapan
Karir
1.
Pemahaman jenis
kelamin
2.
Kesungguhan belajar
3.
Upaya meningkatkan
keahlian
4.
Perencanaan belajar
sumber :
10.
Kematangan Hubungan
dengan Teman Sebaya
1.
Pemahaman tingkah laku
orang lain
2.
Kemampuan berempati
3.
Kerja sama
4.
Kemampuan hubungan
sosial
sumber :
11.
Persiapan Diri untuk
Pernikahan dan Hidup Berkeluarga
1.
Pemilihan
pasangan/teman hidup
2.
Kesiapan menikah
3.
Membangun keluarga
Sumber :
Ali dan Asrori (2010)
menyimpulkan tugas berkembangan remaja yang amat penting adalah mampu menerima
keadaan dirinya, memahami peran seks/jenis kelamin, mengembangkan kemandirian
mengembangkan tanggung jawab pribadi dan sosial, menginternalisasikan
nilai-nilai moral, dan merencanakan masa depan.
Sementara itu, Conger
(1991) merumuskan tugas perkembangan remaja secara umum menjadi empat poin yang
terdiri dari:
1. Menghilangkan ketergantungan pada orang tua.
2. Menyesuaikan diri terhadap kematangan social.
3. Membentuk hubungan kooperatif dan dapat
bekerja sama dengan teman sebaya tanpa mendominasi.
4. Menetapkan dan menyiapkan diri bagi rencana
yang akan dating.
Seiring dengan pendapat Havighurst, Duvall (1971)
menjelaskan delapan poin tugas perkembangan remaja sebagai bagian tugas
perkembangan keluarga dengan anak usia remaja yait
1. Menerima perubahan tubuh dan belajar menggunakannya dengan efektif 10
2. Mencapai kepuasan dan penerimaan sosial sebagai peran feminin atau
maskulin
3. Menemukan diri sendiri dan mempelajari hubungan yang lebih matang dengan
teman seusia
4. Mencapai kemandirian emosi dari orang tua dan orang dewasa lain
5. Memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan dan kemandirian ekonomi
6. Menyiapkan kehidupan dalam pernikahan dan membangaun keluarga
7. Mengembangkan keterampilan intelektual dan kepekaan social diperlukan
untuk kompetensi
8. Mengembangkan suatu filsafat hidup yang
sesuai dengan masa kini.
Havighurst (1953) yang diacu dalam Hurlock (1999) merumuskan tugastugas
perkembangan remaja yaitu :
1. Mencapai suatu hubungan yang baru dan lebih matang antara lawan jenis
yang seusia.
2. Dapat menjalankan peran sosial maskulin dan feminine.
3. Menerima keadaan fisik dirinya sendiri dan menggunakan tubuhnya lebih
efektif;
4. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.
5. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa
lainnya;
6. Mempersiapkan karir ekonomi.
7. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.
8. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk
berperilaku dan mengembangkan ideologi.
Kategori
|
Fase
|
Perkembangan
|
|
|
|
|
Early
Adolescence
|
Late
Adolescence
|
Pola
kebergantungankebebasan
(sosial)
Pola
memberimenerima afeksi
(emosi-sosial)
Menjalin
hubungan
untuk memperluas
grupsosial
(sosial)
Membangun
keyakinan
(moral)
Mempelajari
peran
psiko-sosiobiologikal
seks
Menerima
perubahan
Tubuh
Mengatur
perubahan
tubuh
dan
mempelajari
pola
gerak baru
(fisik)
Membangun
sistem
symbol
dan
kemampuan
konseptual
(kognitif)
Hubungan
dengan
kosmos
(spiritual)
|
Menetapkan
diri sebagai
seorang
yang mandiri dari
orang
tua dalam seluruh area
perilaku
Menerima
seseorang sebagai
seseorang
yang berharga dan
dicintai
Menyesuaiakan
untuk
merubah
cara bergaul
Memperkuat
identifikasi seks
dari
lawan jenis dan
mempelajari
peran dalan
hubungan
heteroseksual
Reorganisasi
perubahan
penampilan
yang signifikan
Mengontrol
dan menggunakan
tubuh
yang baru
Menggunakan
bahasa untuk
menegaskan
dan menjelaskan
konsep
yang kompleks
Merubah
cara berpikir dari kongkret
menuju
abstrak dan lebih partikular
|
Menetakan
diri sendiri
sebagai
individu yang
mandiri
dengan
kedewasaan
Membangun
ikatan
afeksional
yang kuat dengan
calon pasangan
Adopsi
pola sosial orang tua
dalam
mempelajari
pergaulan
Mempelajari
kontradiksi
dalam
etika moral,
ketidaksesuaian
antara
prinsip
dan praktik, serta
menangani
masalah dengan
tanggung
jawab
Mengeksplorasi
kemungkinan
untuk
memperoleh
pasangan
masa
depan dan
memperoleh
hasrat
Memilih
pekerjaan
Menyiapkan
untuk
menerima
peranan individu
di masa
depan sebagai
seorang
warga yang
bertanggung
jawab dalam
komunitas
yang lebih besar
Mempelajari
bagaimana
mengatur
keinginan seksual
Mencapai
level
pemahaman
yang tinggi
Memformulasikan
kepercayaan
dan sistem
|
Sekian poosting untuk hari ini... semoga bermafaat untuk para pembaca sekalian....
dan saya akan melanjutkan aktifitas seperti biasanya... wassalam....
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar